Kamis, 14 Mei 2015

Brand Loyalty

Brand loyalty adalah kondisi dimana seorang konsumen menggunakan produk/jasa dari brand yang sama. Dengan ketatnya persaingan, banyak brand yang berlomba-lomba untuk membuat konsumen loyal kepada brandnya masing-masing. Belum lagi dengan adanya perkembangan di bidang teknologi yang menyebabkan konsumen lebih cepat berpaling dari satu brand ke brand lainnya. Gue akan bahas beberapa cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat membangun brand loyalty.

1. Make a good first impression
Banyak konsumen yang akan mengingat first impression saat menggunakan produk/jasa sebuah brand maka sebaiknya kita memberikan pelayanan dengan sebaik mungkin. Jika kita memberikan first impression yang buruk, maka kita akan mengeluarkan banyak uang dan waktu untuk memperbaikinya.

2. Keep in touch with customer
Setelah mendapatkan impresi yang bagus dari konsumen, sekarang kita dapat menjalin hubungan dengan konsumen. Ada beberapa cara untuk tetap berhubungan dengan konsumen misalnya mengirimkan ucapan ulang tahun atau memberikan catalog produk yang akan diluncurkan.

3. Let people connect with you on their own terms
Saat kita menjalin hubungan dengan konsumen, berikan pilihan kepada konsumen apakah mereka mau mendapatkan e-mail newsletter atau tidak, apakah mereka ingin dikirimi catalog produk tiap minggu atau tidak, karena ada beberapa konsumen yang merasa terganggu dengan adanya hal-hal semacam itu.

4. Set the stakes high
Buat konsumen berinvestasi di brand kita. Contohnya, dengan adanya member card, konsumen akan lebih loyal karena jika mereka berpaling ke brand lain, maka biaya pembuatan member card akan sia-sia.

5. Reward your customer
Dengan memberikan reward untuk repeat customer, maka ada kemungkinan besar konsumen tersebut akan datang lagi dan lagi sehingga menjadi loyal customer. Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk memberikan reward, misalnya potongan harga, bonus dan benefit lainnya.

Sekian dulu corat-coret gue tentang brand loyalty, Cheers!


Rabu, 13 Mei 2015

Brand Trust

Pada Januari 2009, Concerto Marketing melakukan sebuah research tentang brand trust. Hasil penelitiannya mengungkapkan jika seseorang telah mempercayai sebuah brand maka ia akan:
  • 83% merekomendasikan kepada orang lain
  • 82% akan menggunakan produk/service lebih sering
  • 78% akan mencoba produk/service baru yang ditawarkan brand tersebut
  • 50% rela membayar lebih untuk produk/service tersebut
Dengan demikian, orang akan membeli lebih banyak, mencoba lebih banyak dan membayar lebih banyak jika sudah percaya pada suatu brand. Dari penelitian lebih lanjut, didapatkan juga 6 penggerak dari brand trust yang akan gue bahas dibawah ini.

  1. Stability : Sebuah brand harus memiliki stabilitas agar dapat dipercaya oleh konsumen
  2. Development : Sebuah brand harus tetap berinovasi dan berkembang 
  3. Relationship : Sebuah brand harus menciptakan hubungan dengan konsumen
  4. Benefit : Sebuah brand harus memberikan nilai lebih melalui produk/servicenya agar dapat dipercaya konsumen
  5. Vision : Sebuah brand harus memiliki visi yang jelas dan terarah
  6. Competence : Sebuah brand harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan keinginan konsumen
 Jadi bagaimana kita dapat mendapatkan kepercayaan konsumen?
  • Establish the strength of trust drivers.
  • Define the trust drivers.
  • Refine the tactics.
Brand Activation
Karena maraknya campaign brand activation akhir-akhir ini di social media, gue putuskan untuk membahas tentang brand activation. Brand activation adalah sebuah discipline baru di dunia marketing dengan tujuan mengarahkan tindakan konsumen dengan cara brand interaction dan experience.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita melakukan brand activation.

  • Brand activation bukan sebuah discipline yang berdiri sendiri melainkan bagian vital dari strategi marketing. Oleh karena itu perlu diingat untuk memperhatikan resource dan budget agar objective dapat dipenuhi.
  • Campaign yang dilakukan dapat dirubah sesuai dengan target dan kondisi market karena dengan brand activation yang sama belum tentu hasilnya juga sama. Oleh karena itu sebaiknya kita menyesuaikan aktivasi kita dengan kondisi.
  • Karena brand activation adalah hal baru dalam dunia marketing, maka kita jangan ragu untuk memilih agency untuk membatu kita dalam melakukan aktivasi brand.
  • Tujuan brand activation bukan hanya sales, campaign yang dilakukan bisa untuk membangun awareness, brand loyalty dan implementasi strategi.
Ada beberapa bentuk aktivasi brand yang dapat dilakukan.
  1. Consumer promotions
  2. Experiential Marketing
  3. Digital campaigns
  4. Shopper Marketing
  5. Sampling campaigns
Dibawah ini gue akan coba berikan beberapa contoh brand activation.

 Sekian dulu corat-coret gue tentang brand activation, Cheers!

Brand Voice


Sebelum kita masuk lebih dalam, gue akan bahas apa itu brand voice. Brand voice adalah bagaimana perusahaan mengekspresikan pesannya. Karena makin sengitnya persaingan, pesan yang kita berikan harus jelas, menghibur, berguna dan relevant. Ada 12 element penting dalam brand voice.

1. Word length
Short words dapat dipakai jika pesan yang ingin disampaikan adalah "simple and direct" sedangkan longer words menyampaikan nuansa "sophistication dan nuance". Penggunaan short words memberikan impact yang besar sedangkan longer words memberikan softer and relaxed effect.

2. Sentence length
Kalimat yang pendek memberikan pesan yang singkat dan jelas, sedangkan kalimat yang panjang memberikan pesan yang complex. Rule of thumb yang dapat digunakan adalah kalimat harus dapat diucapkan dengan jelas dalam satu tarikan nafas.

3. Tempo
Phrase yang digunakan perusahaan sebaiknya tidak terlalu singkat atau panjang. Tujuannya untuk membuat konsumen tetap tertarik. Pemberian rima juga membantu kita untuk menciptakan tempo yang menarik.

4. Pronouns
Saat kita membahas tentang perusahaan kita, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan. Sudut pandang orang pertama(kami). Penggunaan sudut pandang orang pertama memberikan pesan yang instan dan kesan reachable. Sedangkan sudut pandang ketiga(PT X) memberikan pesan bahwa detached.

5. Jargon
Jargon adalah kata khusus yang sering digunakan oleh professional. Jargon yang kita gunakan dapat dikatakan buruk jika membingungkan konsumen dan menyembunyikan kebenaran. Sedangkan jargon yang baik memberikan kesan bahwa konsumen adalah bagian dari sebuah komunitas. Jargon yang baik juga dapat menghemat waktu dan tempat. Sebaiknya kita menggunakan jargon hanya saat kita yakin bahwa konsumen kita tahu apa yang dimaksud oleh jargon kita.


6. Clichés
Cliches sebaiknya dihindari karena memberikan pesan yang dinilai tidak fresh dan kuno. Apalagi jika banyak perusahaan pesaing menggunakan cliches yang sama, maka kita harus mengeluarkan biaya lebih agar 'dapat dibedakan' dengan pesaing.

7. Casual
Saat kita menyampaikan pesan, sebaiknya kita menggunakan bahasa yang tidak terlalu formal karena memberikan kesan relaxed, accessible dan membuat konsumen seolah-olah berada dalam bercakapan.

8. Mistake and rule breaking
Ada waktunya dimana kesalahan dapat meningkatkan ketertarikan orang pada sebuah brand tertentu. Seperti brand cereal yang sengaja dinamakan Froot Loops, bukan Fruit Loops.
Sekian dulu corat-coret gue tentang brand voice, Cheers!

Bedah Brand : Telkomsel

 

Karena beberapa waktu lalu kelas brand management gue diisi oleh dosen tamu dari Telkomsel, maka gue akan coba sharing apa yang gue dapet dari kelas dosen tamu kemaren. Pertama-tama Kak Isti (dosen tamu dari Telkomsel) membuka kelas dengan pertanyaan-pertanyaan simple dan menayangkan beberapa campaign dari Telkomsel.Yang menarik dari Telkomsel adalah disaat provider yang lain mencoba untuk terlihat 'global', Telkomsel hadir dengan tagline "Telkomsel Paling Indonesia". Dijelaskan juga oleh Kak Isti, Telkomsel memilih tagline tersebut karena visi dan misi Telkomsel tidak sekedar menjadi provider telepon genggam tetapi juga menjadi pendorong perkembangan Indonesia dibidang digital. Dari presentasi yang ditampilkan kemaren, gue menarik kekurangan dan kelebihan Telkomsel yang akan gue jelaskan dibawah ini.

Kelebihan:
  • Telkomsel memegang market share terbesar dibidang service provider
  • Berperan aktif dalam kegiatan sosial (CSR)
  • Telah memenangkan 240 award tingkat nasional
  • Salah satu promotor 4G di Indonesia
  • Memiliki brand equity yang besar
  • Punya brand awareness dan asosiasi yang kuat di masyarakat
  • Memiliki brand image yang baik
Kekurangan:
  •  Karena banyaknya produk yang diluncurkan, Telkomsel dianggap konsumen tidak konsisten dan kehilangan fokus
  • Telkomsel dianggap sebagai provider untuk 'orang tua' karena logo dan pesan yang disampaikan, padahal Telkomsel tidak melakukan segmentasi berdasarkan umur
  • Banyak yang menganggap bahwa Telkomsel boros dan mahal
  • Pesan yang disampaikan oleh Telkomsel melalui iklan dan campaignnya dianggap tidak jelas
Ada beberapa yang menurut gue perlu dilakukan oleh Telkomsel agar menjadi lebih baik
  1. Merubah cara penyampaian pesan kepada konsumen karena terbukti tidak efektif.
  2. Karena sudah dikenal sebagai provider premium, sebaiknya Telkomsel fokus untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan mengincar niche market.
  3. Melakukan aktivasi marketing kepada generasi muda yang nantinya akan menjadi konsumen utama Telkomsel
Sekian dulu corat-coret gue, Cheers!

 

Selasa, 12 Mei 2015

Brand Architecture



Brand architecture adalah struktur dari sebuah brand yang dapat dipakai jika brand tersebut memiliki banyak varian dan kategori. Ada beberapa jenis brand architecture yang dapat digunakan. Gue akan coba bahas satu-persatu dan memberikan contohnya.

1. Product Brand

Strategi ini dapat dipakai jika suatu perusahaan memiliki produk yang berbeda-beda dengan positioning yang spesifik untuk tiap brandnya. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari strategi ini.
Pros :
  • Parent brand tidak usah takut brand image menjadi jelek jika salah satu brandnya memiliki performa yang jelek.
  • Parent brand lebih leluasa untuk menyusun strategi marketing

Cons :
  • Biaya marketing menjadi besar karena tiap brand harus dipromosikan secara terpisah

2.  Ranges Brand

Strategi ini dapat dipakai jika perusahaan memiliki brand name dan positioning yang spesifik dengan kategori yang sama. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari strategi ini.
Pros :
  • Brand building dapat dilaksanakan dengan mudah
  • Dapat memperkuat brand value parent brand
Cons :
  • Ada kemungkinan brand image menjadi jelek karena menggunakan brand yang sama
3.  Line Brand

Strategi ini dapat dipakai jika sebuah perusahaan memiliki 1 produk dengan 1 nama dan menggunakan positioning yang sama untuk mengcover 1 lini produknya. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari strategi ini.
Pros :
  • Lebih mudah untuk memposisikan sebuah brand
Cons :
  •  Tidak dapat dipakai jika positioning tiap produknya berbeda-beda
4. Umbrella Brand

Strategi ini digunakan saat sebuah produk menggunakan nama parent brandnya. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari strategi ini.
Pros :
  • Lebih mudah untuk memasarkan produk karena menggunakan nama parent brandnya
Cons :
  • Dapat merusak nama parent brand jika performa produk tidak bagus
  • Sulit untuk meluncurkan produk dengan positioning yang berbeda
5. Shared Brand

Strategi ini dapat dipakai jika tiap produknya memiliki nama sendiri dengan tambahan nama brand parentnya. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari strategi ini.
Pros :
  • Tiap produk dapat menggunakan positioning yang berbeda.
Cons :
  •  Karena banyaknya produk brand, ada kemungkinan konsumen lupa akan nama parent brand
6. Endorsed Brand


Ciri-ciri strategi ini adalah menyertakan parent brand dalam visual produknya. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari strategi ini.
Pros :
  •  Lebih mudah menarik konsumen karena sekilas ada "jaminan" dari nama parent brand
Cons :
  •  Dapat membuat nama parent brand menjadi jelek jika performa tidak baik
Sekian dulu corat-coret gue untuk kali ini cheers!

Jumat, 08 Mei 2015

Bedah Brand : Pecel Lele LELA


Bedah brand kali ini, gue akan membahas tentang tempat makan yang cukup unik yaitu Pecel Lele LELA. Usaha ini didirikan pada tahun 2006 oleh Rangga Umara. Dengan modal 3juta rupiah, sekarang Pecel Lele LELA sudah mendapatkan omset 1.8 milliar per bulan. Ada beberapa hal yang gue jadi daya tarik Pecel Lele LELA ini, langsung aja ya gue bahas dibawah ini.

1. Nama
Kata LELA dari Pecel Lele LELA sendiri berarti "Lebih Laku, menurut gue nama ini juga cocok untuk gerai-gerai Pecel Lele LELA karena kebanyakan gerai sudah menempati tempat yang dapat dikatakan 'bagus' dibandingkan tempat pecel lele lainnya, nama Pecel Lele LELA memberikan kesan down to earth sehingga dapat menarik pelanggan dari berbagai macam kalangan.

2. Program Promosi
Ada beberapa promosi yang dilakukan Pecel Lele LELA yang menurut gue unik banget dan menjadi daya saing yang tinggi bagi tempat-tempat makan lainnya.
  • Jika anda bernama "Lela" anda boleh makan gratis seumur hidup. WOW, menurut gue hal ini sangat unik dan gue belum pernah gue temui di restoran lain sebelumnya.
  • Jika anda ulang tahun maka boleh makan gratis, kalo yang satu ini sih udah ada beberapa restoran yang ngelakuin, tapi tetap aja jadi nilai tambah Pecel Lele LELA.
  • Ini juga menurut gue unik, disaat restoran-restoran lain memajang foto-foto artis yang makan, Pecel Lele LELA justru hanya memajang foto-foto konsumen yang mampir ke gerai mereka.
3. Tempat
Selain jadi fasilitas, gerai yang digunakan oleh Pecel Lele LELA ini menurut gue juga jadi differensiasi dan added value bagi konsumen. Disaat pecel lele lain berada di pinggir jalan, Pecel Lele LELA menawarkan tempat yang nyaman untuk menikmati hidangan lele.

Tapi ada beberapa hal yang menurut gue perlu diperbaiki di Pecel Lele LELA.

1. Logo

Karena sebelumnya logo Pecel Lele LELA mendapatkan 'protes' dari Starbuck maka Pecel Lele LELA mengganti logonya menjadi gambar yang digunakan diatas. Walaupun sudah mengganti logonya, menurut gue logo yang sekarang digunakan kurang memberikan impact yang menunjukkan promosi promosi unik Pecel Lele LELA.

2. Variasi Menu

Karena variasi menunya yang dapat dibilang dikit, gue anjurkan Pecel Lele LELA menambah varian menu baik yang menggunakan bahan baku lele ataupun bukan karena dengan adanya variasi menu juga dapat menambah range konsumen Pecel Lele LELA.

Sekian dulu corat-coret gue kali ini, cheers!