Sabtu, 14 Maret 2015

Branding Strategies Part 1

Beberapa minggu lalu, dosen gue Rex digantikan oleh temennya yang bernama Danis, dikelas Danis pun beberapa kali menyinggung tentang Brand Strategy dan Brand Management, karena tertarik, gue pun coba mencari-cari informasi tambahan tentang Brand Strategy. Setelah melakukan beberapa pencarian singkat di google, gue menemukan ada beberapa Brand Strategy yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Jadi dalam entry kali ini, gue akan membahas tentang jenis-jenis Brand Strategy.

1. Individual Branding
Karena adanya segmen market yang berbeda, ada strategi branding yang dilakukan untuk meraup beberapa segmen market sekaligus dengan produk yang masih sejenis. Contohnya, PT Santos Jaya Abadi memiliki 2 brand kopi dengan ampas yaitu Kapal Api dan Fresco. Inilah yang dinamakan dengan individual branding. Sebuah perusahaan mengeluarkan 2 produk dengan merk masing-masing untuk segmen pasar yang berbeda. Selain itu ada contoh juga dari Toyota yang mengeluarkan brand Lexus untuk kalangan menengah keatas.









 2.Attitude Branding
Yang dimaksud dengan attitude branding adalah branding yang dilakukan agar produk dapat memproyeksikan self expression dari konsumen tetapi produk tersebut belum tentu ada hubungannya dengan ekspresi itu sendiri. Contohnya adalah Body Shop, perusahaan ini membantu memproyeksikan ekspresi natural dan keingan konsumen untuk "go green" tetapi produk yang dijualnya (parfum, sabun, pewangi, dll) tidak ada hubungan langsung dengan konsep go green/natural tersebut.



3. "No Brand" Branding
No brand branding adalah suatu strategy yang dilakukan dengan cara membuat packaging yang memiliki kesederhanaan generic brand. Contoh yang dapat diambil adalah taksi Yellow Cab, pada awalnya taksi ini tidak memiliki brand dan hanya mengandalkan warna dari armada taksinya sebagai tanda pengenal yaitu warna kuning, hence "Yellow Cab".



4. Derived Brands
Strategy ini biasanya dilakukan oleh supplier komponen-komponen/produk yang biasanya tidak terlihat dari luar. Salah satu perusahaan yang menggunakan strategy ini adalah Intel, dengan menggunakan sticker "Intel Inside", maka Intel dapat memposisikan diri sebagai supplier dan melakukan promosi secara tidak langsung.



5. Brand Extension
Strategy ini biasanya dilakukan oleh brand yang telah memiliki kekuatan yang besar di market sehingga dapat membuat lini produk yang baru baik yang berhubungan atau tidak. Contoh perusahaan yang menggunakan strategy ini adalah Zippo. Selain memproduksi korek api, Zippo memproduksi parfum untuk wanita. Tetapi salah satu kerugian dari strategy ini adalah adanya kemungkinan terjadi Brand Dilution, yaitu kehilangan brand association di market segment.



Sampai sini dulu corat-coret gue kali ini tentang Branding Strategy, entry berikutnya akan gue lanjutkan bahasan tentang Brand Strategy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar