Minggu, 15 Maret 2015

Brand Pyramid

Semua orang punya ikatan emosional terhadap suatu produk dan ikatan emosional tiap orang berbeda-beda jadi mungkin aja jika kita melihat barang yang sama tapi merasakan hal yang berbeda. Ikatan emosional inilah yang akan gue bahas dengan bantuan Brand Pyramid. Brand Pyramid sendiri dibagi menjadi 5 tahap yang akan gue jelaskan dibawah ini.

1. Presence
Pada tahap ini, konsumen sudah tahu ataupun sudah pernah menggunakan suatu produk/jasa tetapi tidak merasakan ikatan emosional.

2. Relevance
Pada tahap ini, konsumen mulai mempertanyakan apakah produk/jasa yang mereka pakai sudah memenuhi needs and wants mereka. Apakah cost yang mereka keluarkan sesuai dengan benefit yang didapatkan.

3. Performance
Pada tahap ini, konsumen mulai membandingkan suatu merk dengan merk pesaing dan apakah kinerja dari brand tersebut telah sesuai dengan janjinya. Pada tahap ini, konsumen juga mulai membangun asosiasi brand dengan identitas yang spesifik.

4. Advantage
 Pada tahap ini, konsumen mulai membedakan benefit yang didapat dari masing-masing brand dan mulai dibandingkan. Pada tahap ini juga konsumen mulai memiliki ikatan emosional dengan suatu brand.

5. Bonding
Pada tahap ini, konsumen mulai menjalin hubungan dengan sebuah brand. Konsumen yakin bahwa biaya, benefit, dan perfomance dari brand ini sudah sesuai dengan keinginan mereka. Pada tahap ini juga mereka telah membangun ikatan emosional yang kuat dengan brand tersebut dan brand itu sudah menjadi bagian dari self-image mereka. Customer yang berada pada tahapan ini biasanya menjadi vocal advocate dari brand dan mulai menyebar positif word of mouth.

Jika digambarkan, maka bentuk dari tiap tahapannya adalah sebagai berikut:


Jika dilihat, maka pada tahapan Bonding lah customer akan memberikan revenue potential yang paling besar maka dari itu sebaiknya kita membangun ikatan emosional yang kuat dengan konsumen. Sekian dulu corat-coret gue tentang brand pyramid. Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar