Kamis, 29 Januari 2015

Building Your Brand Image


Pada entry sebelumnya, gue membandingkan Coca-Cola vs Pepsi dan dampak brand image yang dibangun perusahaan terhadap salesnya. Pada corat-coret kali ini gue akan membahas lebih dalam bagaimana cara membangun sebuah brand image dan membimbing persepsi masyarakat tentang brand kita sesuai yang kita inginkan. Salah satu tools yang bisa kita pake untuk memposisikan brand image dari produk atau perusahaan kita adalah warna. Yup, dengan warna yang digunakan sebuah brand dapat memanipulasi emosi dan psikologi dari target pasar yang kita inginkan.

Sebelum gue kasih contoh tentang brand dan arti dari warna-warna yang dipakai, ada beberapa yang harus diperhatikan saat memilih warna untuk sebuah brand. Pertama, budaya setiap daerah berberda-beda misalkan pada daerah Eropa warna putih merupakan simbol dari kemurnian atau innocent tetapi di Asia warna putih dapat dilambangkan sebagai simbol berkabung atau duka. Maka penting untuk mengehtahui budaya dari target pasar yang akan kita tuju.

So, sesuai janji gue akan memberikan contoh dari brand dan warna yang digunakan serta arti dari masing-masing warna yang digunakan.

http://www.helpscout.net/blog/psychology-of-color/

Setelah melihat penjelasan dari setiap warna dari brand-brand yang telah disebutkan diatas serta penjelasan tentang warna-warnanya, gue pribadi merasa ada brand yang tidak sesuai dengan penjelasan warnanya. Contohnya Monster Energy, menurut penjelasan warna hijau memberikan image yang damai pada brandnya sedangkan jika dilihat Monster Energy merupakan brand minuman enery yang banyak mensponsori olahraga-olahraga ekstrim maka tidak sesuai dengan image yang ingin disampaikan dengan warna dari logonya. Sekian corat-coret gue kali ini. Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar